Saya Andri, 32 Tahun , kisah saya ini berawal sekitar tahun 2004 ketika  saya memutuskan untuk pindah dari mess kantor saya, dan mencari rumah  kontrakan di daerah sekitar rumah om saya, di Jaksel, dari iklan koran  pos kota akhirnya saya dapatkan rumah kontrakan dipinggir tol, sepanjang  Jl. TBS. daerah ini masih berupa kampung yang masyarakatnya masih  sering kumpul-kumpul dan masih saling mengenal satu sama lain, antara  pendatang dan penduduk asli sangat akrab, suasananya jauh beda dengan  suasana di pedesaan di daerah asal saya, beruntung sekali saya dapat  rumah kontrakan di Jakarta dengan suasana seperti ini.
Begitu mulai tinggal disana ( pada waktu itu saya masih bujangan ), saya  mulai berkunjung memperkenalkan diri ke tetangga-tetangga rumah saya ,  sebelumnya lapor bapak ketua RT terlebih dahulu yang kebetulan pas di  depan rumah kontrakan saya. Tetangga kiri saya, tinggal keluarga yang  lumayan besar, terdiri dari 2 anak laki2 dan 3 anak perempuan (  sebenarnya perempuan ada 2 lagi tapi sudah berumah tangga dan ikut suami  mereka), Pak Edi saya menyebutnya, seorang pesiunan PNS asli warga  kampung sini, beristrikan dengan bu Esty asli Kalimantan masih ada  keturunan d****k yang terkenal putih, dan cantik.
Begitu pula dengan tiga anak perempuannya yang tersisa mewarisi  kecantikan dari ibu mereka. Tiga cewek tetanggaku ini pada usia yang  mulai mekar dan segar yaitu , pertama Dea, sangat cantik, paling cantik  diantara adik2nya, tubuhnya kecil langsing 160/42 , putih , 17 tahun  jalan Kelas 3 SMA, kedua Emi , kelas 1 SMA , wajahnya manis  menyenangkan, 160/45, lebih berisi, putih, agak tomboy, rambut  pendek,dan agak cuek, ketiga Mella baru kelas 2 SMP , 160/42 Body paling  bagus diantara kakaknya, putih rambut panjang ikal, sangat murah  senyum. Kisah ini saya fokuskan ke Dea, yang tertua dari 3 gadis ABG  tetangga kiri rumahku itu, dirumah Dea berpakaian apa adanya, pakaian  rumahanlah, kadang kaos , tank top , daster, celana pendek , seperti ABG  jaman sekarang, sehingga kadang memperlihatkan putih mulus kulitnya ,  dari kaki sampai paha yang kecil , putih mulus, dengan sedikit bulu-bulu  halus di setiap jengkal kulit kakinya dan tangannya, bulu2 ini yang  membuat saya selalu mengkhayal dan penasaran ingin tahu lebih dalam isi  dibalik bajunya, klo berangkat sekolah pagi selalu lewat depan rumah dan  sengaja aku tunggu sambil pura2 bersihin motor atau nyapu, atau  lain-lain ( namanya bujangan semua dilakukan sendiri ), dan Dea selalu  tersenyum menyapa, hanya sebatas itu saja karena kami belum pernah resmi  berkenalan. Pada suatu waktu, seperti biasa ketika berangkat sekolah  lewat depan rumahku, tiba-tiba Dea datang menghampiriku, suatu kejadian  yang diluar kebiasaan, hatiku mulai dag dig dug ada apa gerangan ini,  sepertinya Dea juga berjalan ke arahku dengan agak ragu-ragu, “hai mas  lagi ngapain ?” tanyanya , “ lagi manasin motor” jawabku, aduh wajah  cantik ini sekarang bener-bener bisa kunikmati dari dekat “ maaf mas,  boleh Dea mintolong mas Andri “ katanya masih dengan nada ragu-ragu, “  mas Andri ada computer dirumah” lanjutnya , “ada” , jawabku, “I saya  dapat tugas dari sekolah mas, boleh pinjam Komputer , untuk ngetik  laporan, klo ke rental waktunya sedikit, dan ga boleh bapak klo pulang  malam” celotehnya, weesss kesempatan nih, naluri buayaku mulai terusik, “  Ooo gitu boleh dik Dea , ntar malam ya, tunggu saya dari kantor ya  paling abis magrib aku sudah datang” jawabku , “klo mo pake internet  juga boleh” lanjutku, “bener mas!! Kebetulan saya juga harus cari data  di internet mas” katanya, “ya udah ntar malam , ya , klo saya dah pulang  maen aja kesini “ kemudian setelah pamit dia kembali jalan  membelakangiku, oooo .. memang dea gadis cantik, terus kuperhatikan ,  keliahatan lehernya kecil putih dan jenjang dan rambut halus, seharian  di kantor aku membayangkan wajah cantik Dea, dan apa yang ntar malam  terjadi, sambil menyusun rencana busuk.
Akhirnya jam 18.30 saya sampai dirumah dan langsung mandi, sekitar jam  19.00 bel rumah berbunyi, hehehe ini saat yang ditunggu-tunggu, saya  lansung keluar membuka pagar, anjriiiiiiiit ternyata betul si Dea ,  cantik banget, pakai span jean mini , dan baju merah muda dengan lengan  pendek, kulitnya yang putih mulus dihiasi dengan rambut haluss, suatu  pemandangan yang luar biasa mempesona. “ malam mas” sapanya , “malam dik  dea” balasku, “ sendirian aja, emi ma mella kemana ?” tanyaku, “ ada  mas dirumah lagi belajar juga” jawabnya, “ oo gitu, ayo masuk, jangan  sungkan-sungkan, laptopnya sudah mas nyalahin kok” kataku  mempersilahkan. Kemudian Dea langsung menuju laptopku yang sudah aku  nyalain. Aku segera ke dalem ambil minuman dan makanan kecil yang sudah  aku siapin kebetulan aku tadi sempat mampir di mini market, tidak lupa  aku tuangkan sebungkus bubuk perangsang yang beberapa hari kemarin aku  pesen lewat toko sex online dr Surabaya 75 rb. 4 bungkus, “ kok repot2  mas”katanya, “ga kebetulan ada kok” jawabku , “ dilanjut ya dik, saya  nonton TV “ kataku , aku langsung nyalahin TV dan nonton ga jauh dari  dia, sambil nonton sekali-sekali aku lirik dia, sambil kepalaku geleng2,  “ hm, emang cantik cewek ini, pahanya mulus bener, dalemannya gimana  ya” kata bathinku, aku terus nonton TV dan sempat kuliat dia minum jus  jambu yang telah kusediakan, ntar lagi kena nih.
Sekitar 10 menit kemudian “mas!” “ ya Dea ada apa?” jawabku, “ boleh  buka internet?” tanyanya, “ silakan aja , tau caranya kan” jawabku , “ya  mas” jawabnya. Kebetulan komputerku sudah aku set , begitu masuk  internet explorer langsung masuk web site xxx ( forum tetangga) yang  isinya foto2 bugil dan cerita seru juga, aku lirik dia ternyata dia  masih buka situ situ ga browsing yang lain, kulihat mukanya sudah  bersemu merah, mungkin obat perangsang yang aku berikan juga sudah mulai  bekerja. “mas “ tiba2 dia memanggil, “ ada apa dea “ aku lansung  berdiri dan mendekatinya.” Cara buka ini gimana?” katanya, rupanya dia  mo buka cerita seru yang judulnya” bercinta dengan ABG “ , padahal klo  mo niat buka tinggal klik ..aja ga usah panggil aku, hmmm. pasti dah  horny nih anak, kemudian aku langsung pegang mouse sementara tangannya  masih diatasnya, sambil kugenggam tangannya, dia diam aja, tercium wangi  rambutnya, dan paha atasnya terlihat putih mulus karena aku sambil  jongkok dibelakangnya, tinggal klik aja dik kataku sambil mengarahkan  kursor, “rambutmu wangi sekali dik “ kataku ga sadar “ ah mas bisa aja “  jawabnya. “ mas sering liat gambar dan cerita seperti ini ya” tanya , “  iya dik, mas kan masih sendiri, kesepian tiap malam, jadi ya buat  hiburan aja” , “ memang mas belum pernah melakukan” tanyanya, waaah anak  ini tanyanya sudah mulai menjurus K***lku kurasa tambah besar. “ ya  pernah sih dulu ma pacar, tapi sekarang dah putus” jawabku, “ mang  sampai ngapain aja, ML juga kah”tanyanya. “ iyalah “ jawabku, “dik dea  sudah punya pacar?” tanyaku, “sudah mas, teman satu sekolah ” jawabnya, “  dah ngapain aja” tanyaku, “ cium-cium biasa aja mas, trus pacarku  meremas tetekku, itu aja “ jawabnya , “ enak ga? “ tanyaku “ enak juga  mas” jawanya, “belum pernah lebih, kayak pegang k****l atau punyamu  diisep “ tanyaku , “belum mas, emang enak gitu”katanya, “ ya enaklah mo  coba?” tanyaku iseng, dia tersenyum dan kemudian diam aja, wah aku  bingung nih apa maksud senyumnya mau apa tidak ya, kulihat nafasnya aga  memburu, dan duduknya gelisah sambil matanya tetap menatap laptopku,  setelah diam sejenak aku yang masih berada dibelakangnya memberanikan  diri , menciumi rambutnya, dia diam saja, truss kea rah tengkuknya , Dea  tetep diam aja, nafasnya tambah memburu dan k*****lku sudah semakin  besar, aku coba tempelkan burungku di punngungnya sambil terus mencium  rambut dan tengkuknya. “dik” kamu cantik sekali, bolehkah mas menciumu,  mas dah ga tahan” bisikku di deket telinganya, dia diam aja terus  tanganku segera turun meraba pahanya yang putih mulus dan berbulu,  kuraba-raba terus , akhirnya dia ga tahan dan membalikkan badan segera  mencium bibirku, “ mas aku juga pingin” katanya, terus kami berciuman  bibir sampai lidah…lama sekali sambil tanganku meraba pahanya dan  punggungnya, teteknya yang kecil terasa menempel di di dadaku begitu  pula K*****lku menempel di perutnya. “ dik pindah ke sofa yuk” bisikku ,  tanpa menunggu jawaban kutuntun dia ke sofa sambil terus berciuman,  gila… enak sekali ABG ini, ciumannya sudah professional banget, dudukkan  di sofa dan kemudian kubaringkan, tanganku sudah mulai bergerilya dia  atas dadanya yang masih tertutup bajunya, “ sayang dibuka dikit ya  bajunya” bisikku, dia diam saja, berarti ya nih, sambil terus berciuman,  tanganku membuka baju atasnya sekaligus kait bh, kumasukkan tanganku ke  teteknya dan kuremas pelan-pelan , dia menggelinjang menahan  kenikmatan, kubuka sedikit lagi, dan terlihat bukit kecil yang sangat  indah, tetek putih, dengan punting yang merah jambu , masih sangat  kenyal sekali, tanpa kusadari tangannya telah mengelus-elus K*****lku ,  aku semakin semangat mengulum bibir daan lidahnya terus aku geser ke  lehernya, leher jenjang yang putih, kukecup berkali-kali, dia mulai  bersuara “ oooh…oooh..geli mas…enakk” aku tak perduli langsung aku  pindah ke dadanya , kukulum putingnya dan kupijat-pijat sekitar  putingnya dengan lidahku , nafasnya semakin memburu, dan tangannya mulai  membuka kancing celanaku. Akhirnya tersembulah batang torpedoku yang  besar, dia terus mengelus-elus dengan tangannya yang kecil mungil,  kubuka seluruh baju atasnya sehingga dia Topless, badannya bagus sekali,  putih kecil , tangannya yang kecil panjang ditumbuhi rambut halus,  terus ku kulum dan kupijat teteknya kanan dan kiri bergantian, kepalanya  semakin mendongak menahan nikmat, dan tangannya melepas torpedoku dan  menjambak rambutku dan semakin menekan kepalaku kedadanya. “ dik mo isap  Burungku ga” bisikku , “ ga tau caranya mas” jawabnya, “ biasa aja,  anggap saja makan eskrim jilat dan kulum, tapi jangan sampai kena gigi”  kataku, “ kucoba yam as” jawabnya kemudian segera dia melorot, tanganya  yang mungil memegang pangkal torpedoku sambil dipijat, lidahnya mulai  menjilat-jilat kepala torpedoku, “ ooouuuch dik enak sekali” aku mulai  meracau, “ kulum dik “ pintaku dia mulai memasukkan torpedoku ke  mulutnya yang kecil dan merah., hampir tidak muat torpedoku, dan mulai  mengocok, memaju mundurkan kepalanya” enaaaaak dik ..terus…” aku semakin  meracau, tangannya masih memijit buah pelirku, sementara tanganku  mencari teteknya dan kuremas pelan-pelan. Setelah sekitar 10 menit  terasa cairan didalam torpedoku sudah mendesak pingin keluar, dengan  kenikmatan yang luar biasa kusemprotkan cairan sperma itu dimulutnya. “  Uaaaaaaaah …uaaaaaaah.enaaaak dik !!!” Beberapa kali kusemprot mulutnya,  kemudian aku duduk di sofa dengan lemas, dia memutahkan kembali sperma  yang kusemprotkan tadi di asbak , “ enak sekali dik sedotannmu , kamu  cepat belajar” , “iya mas aku juga enaak”, “ terimah kasih ya dik, mas  puas banget hari ini” “ sama-sama mas” jawabnya , sambil memakai BH dan  baju atasnya kembali. “ dik mas boleh minta lagi kapan2 , mas janji mas  akan puaskan adik “ kataku, “ boleh mas, besok malam saya kesini lagi,  tugas jg belum selesai, ya udah mas dah malem, met ketemu besok”  pamitnya.
Semalaman saya tidak bisa tidur, gambaran kejadian tadi terus  menari-nari diatas pembaringanku, berutung sekali aku kontrak rumah  disini, bisa mendapatkan gadis ABG secantik dia, besok malam janji  datang lagi, tak sabar aku menantikan malam berikutnya, pagi menjelang  sang surya mulai menampakkan kekuasaannya terhadap dunia, seperti biasa  aku bersiap ke kantor, sambil menunggu Dea lewat, tidak lama berselang  dea sudah kelihatan berjalan, dengan baju seragam sekolahnya putih  abu-abu, seragam putih atas agak ketat sedangkan rok abu-abu bawahnya  panjang, masih keliahatan sangat cantik dan segar. “pagi mas “ sapanya ,  “ pagi dik, eh bisa tidur ga semalem” tanyaku, dia tersenyum “ jam  12.00 baru bisa tidur” jawabnya, “ ntar malem jadi kesini lagi” tanyaku,  “ yam as ngelanjutan tugas kemarin yang belum kelar” katanya, “ tugas  apa tugas.” Candaku, dia tersenyum dan berlalu dari hadapanku.
Kemudian pak edi bapak Dea lewat “ dik andri terima kasih lo , Dea sudah  dibantu ngerjain tugas” katanya, “ iya, pak sama –sama, tidak masalah  kapan aja nanti saya bantu, mo kemana pak” jawabku sekaligus bertanya, “  ini mo bayar tagihan listrik” katanya, “ooo hati2 pak” kataku, kemudian  pak edi segera berlalu. Hari itu dikantor aku sudah tidak kosentrasi  bekerja, membayangkan apa yang terjadi nanti malam, setelah merapikan  meja jam 16.30 aku segera pulang perjalanan dari kantor kerumah 1 jam,  17.30 dah nyampe rumah dan segera mandi, terus aku nyalahin laptop, dan  nonton TV. Sekitar jam 19.00 bel berbunyi” inilah saat2 yang  ditunggu-tunggu “ kata bathinku, segera ku buka pintu pagar dan kembali  aku terpaku., Dea ternyata berpakaian yang lebih sexy lagi malam ini,  dia pake kaos ketat tanpa lengan merah, dan celana pendek merah pula,  sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih mulus, tiap ketemu  kayaknya tambah cantik aja hehehe, “ oee.. kenapa diam mas, aku ga  disuruh masuk” katanya menyadarkan lamunanku, “ ooo iya-iya silahkan  masuk, sorry kamu cantik sekali sih maam ini” kataku setelah melewati  aku , kulirik dadanya, wah kelihatannya dia ga pake BH, sudah persiapan  nih, aku juga hanya berpakaian kaos oblong, dan celana pendek kolor aja.  “ langsung aja dik tugasnya dikerjain, bentar aku ambilin minum”  kataku, kali ini udah ga pake obat perangsang lagi.kulihat dia sudah  mulai ngerjain tugasnya, tidak lama kemudian dia sudah buka internet,  aku diam saja sambil sekali-sekali melirik pahanya yang mulus sambil  nonton TV, setelah beberapa lama sudah ga tahan rasanya segera aku  dekati dia, dan kuserbu bibirnya dengan agak kasar, tapi ternyata  responnya sangat positif, dia juga membalas serbuanku dengan semangat 45  , ternyata dari tadi Dea juga sudah horny, tanpa piker panjang kulepas  kaosnya dan memang benar Dea memang tidak memakai BH, aku ga peduli  kulepas juga kaosku, dan langsung aku kulum, teteknya, kupijat-pijat  dengan lidahku bergantian “mmmas ouhhh..ouhhh “ dia mulai meracau,  tanganku mulai kuselipkan ke celana pendeknya , dan ku setuh memeknya,  ternyata sudah basah dengan cairan kewanitaannya, terus kumainkan jari  tanganku di sekitar memeknya tanpa membuka celananya, dan dia sendiri  melakukan hal yang sama terhadap torpedoku, di remas-remas torpedoku  yang telah membesar , yang besarnya hampir sama dengan pergelangan  tangannya, “ mas besar sekali punya mas” katanya , “ iya dik , itu yang  akan muasin adik nanti” kataku, sambil terus mengulum putingnya yang  sudah sangat mengeras dan kenyal. Kunikmati keindahan ini sepenuh  hatiku, kemudian aku bopong dia ke sofa, dan kulorot celana pendeknya  sekaligus celana dalamnya, wauwww benar-benar pemandangan yang sangat  indah, memeknya kecil, ditumbuhi rambut yang jarang, anehnya biarpun dig  a begitu gemuk , tapi memeknya menggunung sangat bagus, terlihat hanya  belahan dua daging yang ditempelkan, klitorisnya masih tersembunyi di  dalam, paha sampai kakinya sangat mulus putih, ramping dan bulunya yang  bikin aku ga tahan, suatu keindahan yang alami, langsung aja kukulum  kembali teteknya kuputer-puter dengan lidahku, segera kususuri tubuhnya  dengan lidahku, kujilatin semua dari mulai kening, wajahnya, lehernya,  tangannya, kembali kedada, pelan-pelan turun ke perut kemudian ke  pangkal pahanya, dia mulai meracau “ mmmmas enakk…masss enak..”  kuteruskan aktivitasku pangkal pahanya kujilatin dan kuputer-puter,  kemudian kesisi berikutnya terus turun perlahan sampai ujung kakinya ,  pindah ke jari kaki satunya teruss naik lagi ke arah pangkal pahanya,  dia semakin meracau, kubuka liang Vaginanya dan dominasi warna merah  muda terlihat didepanku, segera kujilat dan kusedot belahan vaginanya,  Dea semakin menggelinjang sambil mengangkat-angkat pahanya , kusapu  terus lidahku di sekitar vaginanya, kemudian ku sedot dan kucucup  klitorisnya, dia mengangkat pinggulnya lama dan kedua tangannya menekan  kepalaku semakin dalam, kutusuk-tusuk bagian tengahnya dengan lidah ,  dia semakin meracau dan cairan kenikmatan semakin mengalir dari  sela-selanya, hmmmmm… nikmati sekali cairan perawan….” Ouhhhhh ahhhhhh.  Ouuuuuh aaahhhh “ hanya itu yang terdengar dari bibir mungilnya, setelah  sekitar 15 menit aku sudah tidak tahan, kuposisikan badannya di sofa,  punggungnya aku ganjal dengan bantal sofa yang ada, kemudian kuarahkan  kepala torpedoku, dia segera meraih torpedoku dan digesek-gesekkan ke  bagian tengah vaginanya., ouuuuh nikmat mas…. Massukkkkkan mas, kembali  dia meracau, shhettttt aku ga perduli keperawananku mas….yang penting  enaaaakkkkk ouch.
Tangannya segera mencengkram pinggiran kursi, dan torpedoku mulai  kutekan perlahan –lahan tarik ulur, agar lubang yang siap ditembus agak  membesar , mengingat memeknya yang kecil dan imut, terus dengan  perlahan-lahan kutarik ulur torpedoku, cairan kewanitaan semakin deras  dan permukaan semakin licin, ini saatnya kulesatkan torpedoku, kutekan  keras torpedoku dengan sekali hentakan, “ ouuuuuuuch..mas sakit”  teriaknya ketika torpedoku sudah masuk di liangnya, sengaja aku lakukan  sekali hentakan biar sakitnya tidak terlalu, “ sabar sayang…. Nanti juga  ga sakit..tahan ya” bisikku, kudiamkan torpedoku beberapa saat,  kemudian perlahan kutarik dan kutekan lagi.. masih sangat peret,  torpedoku terasa diremes-remes , apalagi ketika ku tekan , pinggul Dea  juga ikut menegang dan terangkat, sehingga jepitannya semakin terasa di  torpedoku, terus ku genjot dia.semakin lama semakin cepat “ dia semakin  merintih kenikmatan sekaligus sakit jadi satu, tapi lama-lama yang bunyi  hanya rintihan kenikmatan..” uahhh— ssssssshhhh ……aaaaahhh ssssshh enak  massssssss” itu yang terdengar berkali-kali, kemudian aku atur dia  posisi doggie style …… ouuuuh Dea semakin meracau karena panetrasi  torpedoku semakin dalam sampai mentok… masssss……masssss……. ga kuat  enakkknya mas, setelah doggie 10 menit, kuajak dia main WOT agar dia  bisa mengatur sendiri ritmenya , masih belum mahir tapi rasanya sangat  nikmatttt…. Dia mulai mengenjot….kepalanya terlempar kekanan  kekiri-depan belakang…….” Massss aku dah ga tahannnn jeritnya…. Rupanya  dia akan orgasme duluan sementara aku masih belummm….. “ lepaskan …dik…  ga papa…lepaskan… “ kataku, dea bener-bener sudah ga bisa nahan dengan  jeritan panjang “ massssssssssssssssssss ahhhhhhhhh” akhirnya dia  orgasme dan ambruk tubuhnya didadaku, karena aku belum orgasme maka  kubalik tubunya kembali aku melakukan dengan posisi konvensional, karena  hanya dengan posisi ini aku bisa orgasme,..
aku genjot kembali torpedoku tanpa ada perlawanan lagi dari dia,  kupuaskan sendiri nafsuku dan dia hanya passsrah baru 5 menit , aku  sudah ga bisa menahan cairan magmaku dan” ahhhhhhhhhhhhh….ahhhhhhhhhhhhh  hh….ahhhhhhhhh “ seiring teriakanku kusemprotkan maniku di dalam  vaginanya, setelah itu segera kusuruh dia bangun dan mencuci vaginanya  dengan air dingin, semua yang terjadi sangat nikmat sekali, ga bisa  terlukiskan dengan kata-kata, setelah berpakaian , “ dik maafkan mas  andri , telah mengambil keperawanannmu” kataku, “ ga papa mas, sama-sama  enakkkk kok, aku ga menyesal kok” katanya tanpa penyesalan, kasihan  juga aku sama Dea, gadis secantik dia..sudah jadi korban nafsu bejat,  tapi dia suka. Setelah bersih –bersih Dea pamit pulang.
Sejak kejadian, itu hampir 2 kali seminggu aku bercinta dengan Dea ,  sampai sekitar setahun, aku menikah, Dea sendiri melanjutkan petualangan  bercintanya, sambil sesekali aku nminta jatah darinya klo istriku  sedang kerja, 2 tahun kemudian saya pindah rumah, karena sekarang saya  sudah memiliki rumah sendiri di jaktim, sejak itu kontak dengan Dea  terputus, dan kabar terakhir dia sudah menjadi ayam kampus dengan tarif  yang tinggi , tentu tanpa sepengetahuan Orang tuanya
Keyword : cerita seks,cerita dewasa,cerita,kumpulan cerita,mendesah,selingkuh,nikmat,sumber cerita,kumpulan cerita seks,hot story
|  | 
| MASUKKAN TOMBOL TWEET DISINI |  | 





 
1komentar:
SEX HANGAT | SEX SEHAT
_____________
Peningg Badan
Vimax Pembesar Penis
Vakum Pembesar Penis
Perangsang Potenzol
---------------------------
Posting Komentar